
Anjloknya KA di Subang: Jalur Diperbaiki, Tapi Pembatalan Perjalanan Masih Berlanjut
Anjloknya KA di Subang: Jalur Diperbaiki, Tapi Pembatalan Masih Berlanjut
wartanusantara.net – Insiden anjloknya KA di Subang, Jawa Barat, jadi perhatian nasional sejak Selasa lalu. Meski proses evakuasi dan perbaikan rel sudah dimulai sejak hari pertama kejadian, sejumlah perjalanan masih harus dibatalkan atau dialihkan. PT KAI telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan mengupayakan normalisasi, tapi dampaknya belum sepenuhnya hilang.
Rangkaian KA yang tergelincir telah berhasil dievakuasi dari jalur rel utama. Namun, perbaikan struktur tanah dan rel tetap berlangsung hingga beberapa hari setelahnya. Proses ini menyebabkan kecepatan kereta di jalur tersebut dibatasi dan sejumlah perjalanan terganggu.
KAI juga menginformasikan bahwa beberapa rute dialihkan melalui jalur selatan, sementara jalur utara tetap dipantau ketat oleh tim teknis. Penumpang diminta terus memantau pembaruan jadwal melalui aplikasi KAI Access dan kanal resmi lainnya.
Kronologi Kejadian: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Kecelakaan kereta ini terjadi pada Selasa pagi, 29 Juli 2025, sekitar pukul 06.15 WIB. Kereta Api Argo Parahyangan jurusan Gambir–Bandung anjlok saat melintas di wilayah antara Stasiun Pegaden Baru dan Stasiun Cikaum. Jalur tersebut merupakan bagian dari lintasan utara yang sangat vital bagi konektivitas Jawa Barat dan Jakarta.
Menurut saksi mata dan penumpang, kereta tiba-tiba berhenti mendadak dan terdengar suara gesekan keras sebelum gerbong belakang miring ke sisi kanan rel. Beberapa penumpang mengalami luka ringan karena benturan, tapi tidak ada laporan korban jiwa.
Petugas stasiun dan teknisi lapangan segera dikerahkan ke lokasi. Crane rel dan alat berat juga diturunkan untuk membantu evakuasi. Evakuasi berlangsung lebih dari 10 jam sebelum jalur bisa dibersihkan.
Dampak ke Penumpang dan Jadwal Perjalanan
Efek domino dari kecelakaan ini terasa luas. Lebih dari 20 perjalanan KA dari dan menuju Jawa Tengah, Jawa Barat, serta Jakarta mengalami pembatalan atau perubahan rute. KA Argo Bromo Anggrek, Tegal Bahari, dan Cirebon Ekspres termasuk yang paling terdampak.
PT KAI memberikan kompensasi berupa pengembalian dana penuh, relokasi jadwal, atau refund bagi penumpang yang terdampak. Namun, antrean panjang di beberapa stasiun seperti Gambir, Bandung, dan Jatinegara tak bisa dihindari. Banyak penumpang yang mengeluh karena kurangnya informasi real-time dan keterbatasan kursi pengganti.
Sementara itu, operator juga mengumumkan adanya penyesuaian jam keberangkatan untuk KA-KA tertentu. Beberapa kereta diberangkatkan lebih malam atau pagi untuk menghindari titik rawan yang masih dalam perbaikan.
Proses Pemulihan Jalur dan Investigasi
Perbaikan jalur dilakukan secara maraton oleh tim teknis dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta. Proses meliputi:
-
Pemeriksaan struktur rel yang bergeser
-
Penguatan bantalan rel dan penebalan kerikil balast
-
Uji lintas terbatas dengan kecepatan maksimal 40 km/jam
KAI juga menyebut bahwa investigasi penyebab kecelakaan sedang berjalan. Dugaan sementara mengarah pada pelunakan tanah akibat curah hujan tinggi selama sepekan terakhir. Namun, pihak regulator belum mengesampingkan kemungkinan faktor teknis lainnya.
Para ahli menyarankan penggunaan sensor pergeseran rel dan teknologi deteksi dini untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi, terutama di wilayah rawan longsor atau banjir.
Reaksi Publik dan Tanggapan KAI
Respons dari masyarakat beragam. Di media sosial, tagar seperti #KAAnjlokSubang dan #KAIUpdate sempat menjadi trending. Banyak warganet menyampaikan simpati pada penumpang, namun juga menyoroti perlunya peningkatan keamanan jalur KA di Indonesia.
Direktur Utama PT KAI menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kondisi infrastruktur jalur utara. Ia juga menekankan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama dan akan ada peningkatan sistem monitoring jalur secara digital di masa depan.
KAI juga bekerja sama dengan BMKG untuk mendapatkan prakiraan cuaca jangka pendek guna menyesuaikan jadwal dan kecepatan kereta, terutama pada musim penghujan ekstrem.
Langkah Selanjutnya dan Imbauan untuk Penumpang
Dalam beberapa hari ke depan, PT KAI akan terus menginformasikan status pemulihan jalur secara berkala. Penumpang diimbau untuk:
-
Memeriksa ulang jadwal keberangkatan melalui aplikasi resmi
-
Menghindari keberangkatan mendadak
-
Menyimpan bukti transaksi untuk memudahkan proses refund atau perubahan jadwal
KAI juga menjanjikan akan meningkatkan layanan pelanggan, termasuk penambahan petugas informasi di stasiun-stasiun besar dan integrasi sistem notifikasi di aplikasi.